TEORI PERHATIAN
Kegiatan yang paling pertama dalam pembelajaran adalah mendapatkan perhatian siswa (Gagne, 1974). Desain instruksional yang baik mengarahkan perhatian peserta didik, membantu mereka menghindari gangguan dan "informasi yang berlebihan". Terdapat beberapa teori utama tentang perhatian (attention) dan alasan mengapa relevan dengan desain pembelajaran.
DEFINISI ATTENTION atau PERHATIAN
ATTENTION… TAKING POSSESSION BY THE MIND, IN CLEAR AND VIVID FORM, OF ONE OUT OF WHAT SEEM SEVERAL SIMULTANEOUSLY POSSIBLE OBJECTS OR TRAINS OF THOUGHT. FOCALIZATION, CONCENTRATION, OF CONSCIOUSNESS ARE OF ITS ESSENCE (WILLIAM JAMES :1890)
Focalization / Tumpuan Konsentrasi
FOCALIZATION ATAU TUMPUAN :
FOCALIZATION MENEKANKAN ASPEK SELEKTIVITI. ASPEK MEMBANTU SUPAYA KITA TIDAK ‘MABUK DENGAN MAKLUMAT’ ATAU OVERLOAD WITH INFORMATION
CONCENTRATON ATAU KADAR TUMPUAN / KADAR PENGAMATAN:
KONSENTRASI MENEKANKAN ASPEK INTENSITI PENUMPUAN MENTAL
1. Teori Hambatan (Bottleneck Theory)
Bagaimana kita memberikan perhatian pada lebih dari satu hal dalam satu waktu? Teori hambatan menggambarkan proses yang menggunakan saringan untuk memblokir satu saluran sementara yang lain memproses informasi.
Pahami uji coba dengan audio berikut. Beberapa orang mendengarkan tiga pasang angka yang disajikan secara bersamaan ke kedua telinga. Dengan kata lain, sebuah nomor didengarkan pada telinga kiri mereka dan pada saat bersamaan nomor yang yang berbeda didengarkan pada telinga kanan.
Hasilnya, ketika diminta untuk membaca apa yang mereka dengar dalam urutan apapun, mereka membuat daftar semua nomor dari satu telinga, dan kemudian semua angka dari telinga yang lain. Ketika diminta untuk membaca angka berpasangan, akurasi perhatian mereka menurun drastis.
Bagaimana kita memberikan perhatian pada lebih dari satu hal dalam satu waktu? Teori hambatan menggambarkan proses yang menggunakan saringan untuk memblokir satu saluran sementara yang lain memproses informasi.
Pahami uji coba dengan audio berikut. Beberapa orang mendengarkan tiga pasang angka yang disajikan secara bersamaan ke kedua telinga. Dengan kata lain, sebuah nomor didengarkan pada telinga kiri mereka dan pada saat bersamaan nomor yang yang berbeda didengarkan pada telinga kanan.
Hasilnya, ketika diminta untuk membaca apa yang mereka dengar dalam urutan apapun, mereka membuat daftar semua nomor dari satu telinga, dan kemudian semua angka dari telinga yang lain. Ketika diminta untuk membaca angka berpasangan, akurasi perhatian mereka menurun drastis.
KAJIAN BROADBENT
Ø 2 BOLA DIMASUKKAN KEDALAM CORONG KIRI DAN CORONG KANAN SECARA URUTAN YANG MEWAKIL TELINGA (STORAN SENSORI)
Ø PENAPIS AKAN HANYA MEMBOLEHKAN SATU BOLA MELALUI DAHAN CORONG DARI SALAH SATU CORONG PADA SUATU MASA TERTENTU
Ø ANDAIAN: PERHATIAN BOLEH DIBERI DARI SATU BELAH TELINGA PADA SUATU KETIKA
2. Teori Daya Tahan (Capacity Theory)
Baik teori hambatan dan teori daya tahan diperlukan untuk menjelaskan mengapa beberapa tugas saling mengganggu satu sama lain, dan yang lainnya tidak. Sebagai contoh, dapatkah Anda bercakap-cakap saat mengemudi mobil? Apa yang terjadi bila lalu lintas sangat padat?
Menurut teori daya tahan, kita tidak hanya memiliki penyaring yang mengelola input sensoris dari beberapa saluran, tapi juga memiliki perhatian dengan daya tahan yang terbatas.
Awalnya, daya tahan perhatian meningkat seiring meningkatnya gairah. Tapi pada titik tertentu hubungan berubah dan tingkat gairah yang lebih tinggi menghambat daya tahan dan mengganggu kinerja.
Baik teori hambatan dan teori daya tahan diperlukan untuk menjelaskan mengapa beberapa tugas saling mengganggu satu sama lain, dan yang lainnya tidak. Sebagai contoh, dapatkah Anda bercakap-cakap saat mengemudi mobil? Apa yang terjadi bila lalu lintas sangat padat?
Menurut teori daya tahan, kita tidak hanya memiliki penyaring yang mengelola input sensoris dari beberapa saluran, tapi juga memiliki perhatian dengan daya tahan yang terbatas.
Awalnya, daya tahan perhatian meningkat seiring meningkatnya gairah. Tapi pada titik tertentu hubungan berubah dan tingkat gairah yang lebih tinggi menghambat daya tahan dan mengganggu kinerja.
3. Teori Banyak Mode (Multimode Theory)
Teori banyak mode tentang perhatian didasarkan pada dua teori sebelumnya dan menambah dimensi baru yang disebut, "mode seleksi." Mode seleksi dapat dilihat pada sebuah kontinum dengan "modus awal" pada salah satu ujungnya dan "modus akhir" di sisi lain.
Banyak hal terjadi ketika kita bergerak dari awal hingga akhir pemilihan mode: hambatan bergeser untuk menyaring masukan setelah pola dikenali, dan daya tahan perhatian berkurang. Kedua peristiwa ini dapat mengganggu kinerja sekunder lain.
Teori banyak mode tentang perhatian didasarkan pada dua teori sebelumnya dan menambah dimensi baru yang disebut, "mode seleksi." Mode seleksi dapat dilihat pada sebuah kontinum dengan "modus awal" pada salah satu ujungnya dan "modus akhir" di sisi lain.
Banyak hal terjadi ketika kita bergerak dari awal hingga akhir pemilihan mode: hambatan bergeser untuk menyaring masukan setelah pola dikenali, dan daya tahan perhatian berkurang. Kedua peristiwa ini dapat mengganggu kinerja sekunder lain.
4. Model Treisman’s ( Cherry: 1953 & Moray : 1959 )
Teori Treisman’s Attenuation
BERASASKAN TEORI PENAPIS (FILTER)
BAGAIMANA SUBJEK BOLEH MENDENGAR
PERKATAAN BAYANG JIKA SALURAN TIDAK MEMBERI PERHATIAN
(UNATTENDED CHANNEL)
- Model Treisman mengandungi 2 bahagian-PENAPIS SELEKTIF dan ‘KAMUS’
Ø PENAPIS mendiskriminasi 2 mesej berasaskan ciri fizikal : lokasi, intensiti atau nada
Ø PENAPIS tersebut-tidak menghalang unattended message
Ø PENAPIS hanya attentuate (Mengurangkan perhatian) mesej tersebut membuatnya kurang didengar
Ø Pengecaman sesuatu perkataan berlaku dalam kamus jika intensiti perkataan melebihi threshold intensiti yang diperlukan untuk pengecaman
Ø THRESHOLD (had minimum) MEMPUNYAI 2 CIRI PENTING: PERTAMA, BERBEZA MERENTAS PERKATAAN - SETENGAH PERKATAAN MEMPUNYAI TRESHOLD YANG RENDAH SECARA TETAP - DENGAN ITU LEBIH SENANG DICAM.
CONTOH: NAMA SESEORANG, SIGNAL BAHAYA- API
Ø KEDUA, TRESHOLD BOLEH DIRENDAHKAN SECARA SEMENTARA OLEH EKSPEKTASI PENDENGAR.
CONTOH: JIKA PERKATAAN ‘SAYA MENYANYI’ DIDENGAR, TRESHOLD UNTUK PERKATAAN LAGU AKAN DIRENDAHKAN SEKETIKA ATAU SEMENTARA MEMBUATKANNYA LEBIH SENANG UNTUK MENGECAM PERKATAAN TERSEBUT.
Rumusan : Model Teori Treisman’s Attenuation
MODEL TREISMON’S ATTENUATION TELAH BERJAYA MENERANGKAN MENGAPA TERLALU SEDIKIT TERDENGAR PADA SALURAN UNATTENDED, TETAPI, KADANG KALA SESETENGAH PERKATAAN DAPAT DICAM.
Rumusan Model Teori Treisman’s Attenuation dan Teori Bottleneck
· MODEL TA DAN MODEL B MELETAKKAN BOTTLENECK DI TAHAP PENGECAMAN CORAK (PATTERN RECOGNITION)
· PERHATIAN (ATTENTION) DIWAKILI DENGAN PENAPIS SELEKTIF DAN MEMADAMKAN MESEJ PADA SALURAN UNATTENDED DALAM MB DAN ATTENUATED DALAM MTA (PERKATAAN TERPILIH)
5. Model Pemilihan Ingatan ( Norman )
Model Pemilihan Ingatan ADALAH STIMULI YANG MEMPUNYAI
KOMBINASI( DI LABEL ~ DAN * ) YANG TERTINGGI DAN DENGAN ITU DIPILIH UNTUK PEMPROSESAN SETERUSNYA
v TERDAPAT 3 INPUT SENSORI (i, j dan k).
v MEREKA DIPADANKAN DENGAN PWEWAKILAN DALAM INGATAN
v MEREKA AKAN HILANG KECUALI JIKA DIPILIH UNTUK STORAN TETAP
v PEMILIHAN- KEKUATAN INPUT SENSORI & KERELEVANAN (PERTINENCE) SETIAP INPUT-BERASAS KUE KONTEKS, TATABAHASA DAN SEMANTIK
6. MODEL KEUPAYAAN (CAPACITY) PERHATIAN
ü MODEL YANG DISARANKAN OLEH BROADBENT, TREISMAN, DUETSCH DAN NORMAN TELAH MENIMBULKAN PELBAGAI PERTANYAAN DIMANA LOKASI BOTTELNECK?
ü DATA- BOTTLENECK DISEBABKAN OLEH PERSEPSI TERHAD; BERLAKU SELEPAS PERSEPSI.
ü PENGKAJI LEBIH BERMINAT DALAM MENGKAJI KEPERLUAN KEUPAYAAN TUGASAN DARIPADA MENGKAJI LOKASI BOTTLENECK.
ü BOLEH DIANDAIKAN: PEMERHATI MEMPUNYAI SEDIKIT KAWALAN TERHADAP DIMANA BOTTLENECK BERLAKU BERPANDUKAN APA YANG DIPERLUKAN BAGI SESUATU TUGAS
MODEL KEUPAYAAN (CAPACITY) UNTUK PERHATIAN : KAHNEMAN
Ø ANDAIAN KAHNEMAN: TERDAPAT HAD YANG UMUM TERHADAP KEUPAYAAN MANUSIA MENGEDALIKAN TUGAS MENTAL
Ø MANUSIA MEMPUNYAI KAWALAN TERTENTU BAGAIMANA KEUPAYAAN TERHAD INI DIBAHAGIKAN KEPADA BEBERAPA AKTIVITI
Ø SETIAP AKTIVITI MENTAL YANG BERLAINAN AKAN MEMERLUKAN PERHATIAN YANG BERBEZA- SETENGAH LEBIH DARIPADA YANG LAIN
Ø SESUATU AKTIVITI BOLEH GAGAL - JIKA KEKURANGAN KEUPAYAAN UNTUK MEMENUHI KEPERLUAN
v ENDURING DISPOSITIONS (penyusunanan kekal) :
MEMBAYANGKAN PERATURAN BERKAITAN PERHATIAN TAK TERANCANG. CONTOHNYA: SUATU PERISTIWA BARU,SESUATU OBJEK YANG BERGERAK ATAU SEORANG MENYEBUT NAMA.
v MOMENTARY INTENTIONS (tujuan sementara):
MELAMBANGKAN MATLAMAT ATAU OBJEKTIF KHUSUS PADA WAKTU TERTENTU. CONTOH SEDANG MENCARI KAWAN YANG BARU TIBA DI LAPANGAN TERBANG ATAU INGIN MENDENGAR KULIAH.
Relevansi dengan desain Pembelajaran
Sebagai seorang guru, bagaimana Anda menerapkan teori di atas ke dalam desain pembelajaran? Sambil merancang pembelajaran, tanyakan pada diri sendiri:
1. Seberapa kompleks tugas yang Anda ingin siswa lakukan?
2. Apakah tugas itu memerlukan pemilihan modus awal atau akhir?
3. Seberapa intens lingkungan kerja? Seperti apa gairah siswa akan terjadi ketika melakukan tugas?
4. Apakah alat penarik perhatian yang digunakan dalam disain pembelajaran akan meningkatkan atau menghambat kinerja yang diinginkan?
Sebagai seorang guru, bagaimana Anda menerapkan teori di atas ke dalam desain pembelajaran? Sambil merancang pembelajaran, tanyakan pada diri sendiri:
1. Seberapa kompleks tugas yang Anda ingin siswa lakukan?
2. Apakah tugas itu memerlukan pemilihan modus awal atau akhir?
3. Seberapa intens lingkungan kerja? Seperti apa gairah siswa akan terjadi ketika melakukan tugas?
4. Apakah alat penarik perhatian yang digunakan dalam disain pembelajaran akan meningkatkan atau menghambat kinerja yang diinginkan?
KESIMPULAN
Ciri perhatian adalah selektiviti dan usaha mental. Selektiviti supaya kita tidak mabuk dengan maklumat (overload). Teori Hambatan (Bottleneck Theory) menggambarkan proses yang menggunakan saringan untuk memblokir satu saluran sementara yang lain memproses informasi. Teori Daya Tahan (Capacity Theory) menjelaskan mengapa beberapa tugas saling mengganggu satu sama lain, dan yang lainnya tidak. Teori Banyak Mode (Multimode Theory) didasarkan pada dua teori sebelumnya dan menambah dimensi baru yang disebut, "mode seleksi." Mode seleksi dapat dilihat pada sebuah kontinum dengan "modus awal" pada salah satu ujungnya dan "modus akhir" di sisi lain. Model Treisman’s ( Cherry: 1953 & Moray : 1959 ) bagaimana subjek boleh mendengar perkataan baying jika saluran tidak memebei perhatian (unattended channel). Model Pemilihan Ingatan adalah stimuli yang mempunyai kombinasi yang tertinggi dan dengan itu dipilih untuk pemprosesan seterusnya. Teori Keupayaan yaitu usaha mental yang dipengaruhi oleh bentuk tugas atau aktiviti.
DAFTAR PUSTAKA
Sillito, AM, Jones, HE, Gerstein, GL, and West, DC (1994). Feature-linked synchronization of thalamic relay cell firing induced by feedback from the visual cortex. Nature 369 , 479– 482.
Smith, AT, Singh, KD, and Greenlee, MW (2000). Attentional suppression of activity in the human visual cortex. Neurorepeti- tion 11 , 271–277.
Somers, DC, Dale, AM, Seiffert, AE, and Tootell, RB (1999). Functional MRI reveals spatially specific attentional modulation in human primary visual cortex. Proc. Natl. Acad. Sci. USA . 96 , 1663–1668.
Spitzer, H., Desimone, R., and Moran, J. (1988). Increased attention enhances both behavioral and neuronal performance. Science 240 , 338–340.
Steinman, BA, Steinman, SB, and Lehmkuhle, S. (1995). Visual attention mechanisms show a canter-surround organization. Vis. Res. 35 , 1859–1869.
Ungerleider, LG, and Mishkin, M. (1982). Two cortical visual systems: Separation of appearance and location of objects. In “Analysis of Visual Behavior” (DL Ingle, MA Goodale, and RJW Mansfield, eds.), pp. 549–586. MIT Press, Cambridge, MA.
1 komentar:
KOK KEREN YA...
AJARIN BUATNYA DUNK....
Posting Komentar