Senin, 15 November 2010

kram


TUGAS MATA KULIAH
PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA




Disusun oleh :
                            
Dhanu Agustiantoro         (08601244125 / PJKR E)
Nasrullah Ahmad  H.       (08601244131 / PJKR E)
Chrissandy Yudha P.       (08601244142 / PJKR E)
Erick Burhaein                 (08601244171 / PJKR E)




UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
2010

1.        KRAM
a)      Pengertian
Kram merupakan kontak secara paksa tanpa sadar dan otot yang bekerja tidak rileks, diluar koordinasi kontraksi serat otot-otot, kejang (spasm) otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit.
b)      Penyebab
Ø      Otot yang kelelahan
Pada saat otot mengalami kelelahan dan secara tiba-tiba meregang secara penuh dan ini dapat mengakibatkan kram akibat dari penggunaan otot yang berlebihan.
Ø      Kurangnya jenis mineral
Kekurangan jenis mineral tertentu (defisiensi) yang dibutuhkan oleh tubuh juga dapat mempengaruhi terjadinya kram otot  karena banyaknya mineral yang keluar melalui keringat akibat aktivitas olahraga yang tinggi. Misalnya seperti kekurangan zat sodium, potassium, kalsium, zat besi, dan phosphor.
Ø      Penumpukan asam laktat ( hasil metabolisme di otot)
Ø      Terganggunya oksigenisasi jaringan otot
Ø      Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot
Karena terbatasnya suplai darah yang tersedia pada otot tersebut, sehingga menyebabkan terjadinya kram otot pada saat melakukan latihan
c)      Tanda-tanda
Pada bagian yang mengalami kejang otot, sakit jika digerakkan.
d)      Cara menolong
Prinsip dasar penanganan kram adalah meregangkan otot berlawanan dengan arah kejang. Ditambah dengan pijatan pada otot yang kram untuk membantu pelemasan otot sehingga sirkulasi oksigen, elektrolit dan zat metabolik menjadi lancar.
Peregangan otot yang kram dilakukan secara perlahan, jika sakit jangan di kendurkan tapi pertahankan posisi. Jika nyeri hilang tambah lagi peregangannya. Lakukan sampai nyeri hilang.
Contoh posisi penanganan :
·         Otot betis : luruskan lutut , tekan telapak kaki ke arah punggung kaki. Lakukan pemijatan pada otot betis.
·         Otot punggung kaki : tekan punggung kaki dan jari kaki ke arah telapak kaki (sehingga seperti penari balet). Lakukan pemijatan pada otot punggung kaki.
·         Otot Paha belakang : luruskan lutut, angkat tungkai bawah dan lakukan pemijatan.
·         Otot paha depan : tekuk lutut dan lakukan pemijatan
e)      Cara Mencegah
ü      Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum dan sesudah olahraga.
ü      Tidur atau istirahat cukup
ü      Banyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran untuk menjaga kandungan mineral.
ü      Cukup minum sebelum, saat dan setelah olahraga, jika perlu konsumsi minuman yang banyak mengandung elektrolit (misal: oralit).

2.     STITCHES
a)      Pengertian
     Stitches adalah rasa sakit yang biasanya terjadi pada kwadran (daerah seperempat lingkaran) kanan bagian atas dari abdomen, seringkali dialami oleh atlet selama melakukan aktivitas olahraga.
b)      Penyebab
Adanya udara/gas yang terjebak di dalam usus (intestins), sembelit (constipation), dan melakukan olahraga setelah selesai makan.
c)      Tanda-tanda
ü      Perut merasa sakit, seperti sedang di tekan – tekan.
ü      Terjadi konstraksi otot pada perut.
d)      Cara menolong
Jika mengalami stitches dapat diatasi dengan membungkukkan bagian tersebut dan memberikan tekanan pada daerah sekitarnya dengan tangan atau merentangkan tangan diatas kepala.
e)      Cara Mencegah
ü      Jika atlet mudah sekali mengalami stitches, maka atlet tersebut dapat menguranginya dengan cara memperbaiki teknikmpernafasan yang dilakukan. Gunakan pernafasan perut (belly breathing) yaitu pernafasan yang banyak melibatkan otot-otot perut.
ü      Hindari makan berdekatan saat melakukan aktivitas olahraga. Makanan yang banyak, akan menghasilkan banyak gas didalam perut sehingga menyebabkan sembelit (constipation).

3.         BLISTER ( LECET )
a.)     Pengertian
      Luka lecet atau dalam istilah medis disebut sebagai vulnus eksoritum merupakan keadaan rusaknya lapisan luar dari kulit atau selaput lendir karena sebab tertentu, antara lain terjatuh, tergores benda tumpul, maupun gesekan yang berlebihan antar kulit atau mukosa.
b.)     Penyebab
ü      Gesekan dengan sesuatu.
ü      Pakaian ketat.
ü      Kegemukan atau kelebihan berat badan.
ü      Pakaian dalam yang tidak cocok.
ü      Gesekan kulit seperti di kunci paha dan ketiak.
ü      Kondisi yang kurang higienis.

c.)    Tanda-tanda
1)      Stadium Peradangan
Luka teraba hangat, luka tampak bengkak dan kemerahan, terbentuk keropeng, berlangsung selama 4-5 hari.
2)      Stadium pembelahan sel
Pembentukan jaringan granulasi, pengkerutan luka, dan epitelialisasi. Luka tampak merah dan mengkerut, berlangsung 4 hari - 4 minggu.
3)      Stadium pematangan
Pembentukan pembuluh darah ke daerah luka semakin berkurang, mulai terbentuk serat-serat kolagen, luka tampak sebagai jaringan parut yang warnanya pucat. Bila luka disertai dengan tanda-tanda ini, maka sebaiknya segera ke dokter atau rumah sakit : merah , bengkak, nyeri tekan, teraba hangat, nyeri berdenyut atau nyeri bila ditekan, bernanah, mengeluarkan bau busuk, teraba benjolan di ketiak, lipat paha atau leher – demam.
d.)     Cara menolong
ü      Merawat luka lecet tersebut dengan membersihkan menggunakan air hangat dan kemudian mengoleskan madu atau minyak zaetun 2 kali sehari sampai luka tersebut benar-benar sembuh.
ü      Jika usaha tersebut belum membuahkan hasil, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab luka lecet tersebut, sehingga penangananya menjadi lebih terarah.
e.)     Cara Mencegah
ü      Hindari menggunakan pakaian ketat dan kasar. Disarankan memakai bahan 100% katun dibandingkan bahan sintetis, karena bisa menyebabkan iritasi kulit.
ü      Kurangi berat badan anda pada daerah tertentu.
ü      Berolah ragalah di sore hari agar tubuh terasa jauh lebih dingin.
ü      Selalu cuci pakaian sebelum dipakai. Keringat kering dan zat-zat kimia bisa membuat kulit menjadi iritasi.
ü      Minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.
ü      Gunakan bedak talek atau tepung maizena.
ü      Buat pelumas buatan sendiri. Buat 1 cangkir vitamin A, D dan vaseline. Lalu tambahkan 1/4 cangkir krim vitamin E dan krim lidah buaya untuk meningkatkan kekentalan dan bau.
ü      Gunakan pasta zinc oksida lalu bersihkan dengan minyak zaitun.




Sumber Pustaka
M. Taylor Paul dan Diane K. Taylor. Mencegah & Mengatasi Cedera Olahraga. 1997
Marsden A.K, Moffat C, Scot R. First Aid Manual 6th edition. London : Dorling Kindersley
Kerwin A.   First Aid Handbook . Parragon, 2004
Mayo clinic. Muscle Cramp. Retrieved from http://www.mayoclinic.com/health/muscle-cramp/DS00311
Gornel D. Muscle Cramp of sceletal muscle. Retrieved from http://www.medicinenet.com/muscle_cramps/article.htm
www.google.com

0 komentar:

Erick Burhaein calon S.Pd.Jas | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all. Thanks to Blogger Templates