Sabtu, 20 November 2010

Dinamika

DINAMIKA
Ilmu yang mempelajari gerak benda dengan mempertimbangkan factor gaya penyebabnya yaitu Gaya Luar F

Hukum Gerak (Hkm Newton I, II, dan III)
Hukum I Newton
Menyatakan bahwa, sebuah benda yang diam akan tetap diam dan sebuah benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya (interaksi) dengan benda lainnya.

Kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diam atau gerak benda ini disebut INERSIA (Gallileo Gallilei).
Sering juga disebut hukum kelembaman, bahwa setiap benda itu cenderung malas.

Gaya didefisikan suatu pengaruh yang dapat mengubah suatu keadaan/kecepatan benda bergerak.
Gaya = dorongan/tarikan

Hukum II Newton

Besar gaya netto F yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan laju perubahan kuantitas gerak (momentum).
Momentum (p) = mv.
Secara matematis ditulis sebagai:
atau untuk m konstan
sehingga
Dengan demikian,
Gaya netto(bersih) yang bekerja pada suatu benda sama dengan hasil kali antara massa benda dengan percepatannya.
Arah gaya nettonya searah dengan percepatannya.


Hukum III Newton

Setiap ada gaya aksi selalu dimbangi adanya gaya reaksi, yang besarnya gaya sama tetapi arahnya berlawanan.


gaya Berat (W) dan gaya Normal (N)
Semua benda yang jatuh dekat permukaan bumi mengalami percepatan gravitasi g yang sama. Gaya yang menimbulkan percepatan ini disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi terhadap benda bermassa m diberi lambang Fg dan besarnya disebut Berat.

Berat (W) = Fg = mg (arah menuju pusat bumi) dengan satuan Newton


Fg dan FN bekerja pada satu benda (komputer) yang diam, dan menurut Hukum II Newton jumlah vektor dua gaya tersebut harus sama dengan nol. Besar sama dan berlawanan arah. Oleh karena itu gaya gravitasi Fg ke bawah pada komputer itu diimbangi oleh gaya normal FN ke atas yang dilakukan oleh meja. Gaya FN’ adalah gaya reaksi yang dilakukan computer terhadap meja menurut Hukum III Newton.


Gaya Gesek

Dalam kenyataan tidak ada permukaan yang licin sempurna. Jika benda meluncur pada permukaan kasar, maka antara benda dan permukaan terdapat gesekan luncur yang di sebut gesekan. Pada saat benda belum mulai bergerak terdapat gaya gesek statis, dan saat benda tepat mulai bergerak gaya gesek statis mencapai maximum. Karena gara gesek statis mempunyai nilai dari nol hingga maximum, maka dapat ditulis sebagai :
dengan (gaya Normal)
Gesekan kinetik bekerja pada benda yang sedang meluncur arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.

dengan FN adalah gaya normal
ยต = koefisien gesekan

0 komentar:

Erick Burhaein calon S.Pd.Jas | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all. Thanks to Blogger Templates